Telur mengandung kolesterol. Apakah benar?
Benar, telur mengandung kolesterol pada bagian kuning telurnya. Satu butir telur ayam mengandung sekitar 212 mg kolesterol. Karena konsumsi kolesterol yang disarankan adalah maksimal sekitar 300 mg per hari untuk orang sehat, kandungan kolesterol tinggi dalam telur itu membuat banyak orang menghindarinya.
Namun, ketakutan itu sebenarnya berlebihan. Ingatlah bahwa ada dua jenis kolesterol, yang “baik” (HDL) dan “jahat” (LDL). Lipid dalam telur terdiri dari 1/3 asam lemak jenuh dan 2/3 asam lemak tak jenuh. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur 2 – 3 butir per minggu tidak berbahaya bagi kita.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition menunjukkan bahwa risiko penyakit kardiovaskuler pada laki-laki dan perempuan tidak meningkat dengan meningkatnya konsumsi telur. Bahkan sebaliknya, dari temuan mereka setelah menganalisis lebih dari 27.000 subyek, diketahui bahwa mereka yang mengonsumsi telur memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan yang tidak makan telur. Penelitian Harvard School of Public Health menunjukkan kolesterol dalam telur tidak berdampak negatif pada kadar kolesterol darah orang sehat. Penelitian ini dan banyak penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan antara makan telur dan risiko lebih tinggi penyakit jantung atau stroke pada orang dewasa yang sehat. Beberapa studi terbaru bahkan menunjukkan bahwa kolesterol HDL meningkat pada orang yang senang memakan telur.
Manfaat telur
Alih-alih berbahaya, telur justru memiliki banyak manfaat kesehatan:- Telur merupakan sumber gizi yang sangat baik. Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein, sejumlah vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, dan seng.
- Kolin pada telur diperlukan untuk kesehatan membran sel di seluruh tubuh Anda, dan membantu tubuh Anda menjaga kadar homocysteine di tingkat normal. Homocysteine adalah asam amino yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung. Kolin juga baik untuk fungsi mental dan memori.
- Selenium adalah mineral yang dibutuhkan sistem kekebalan tubuh dan merupakan antioksidan kuat.
- Vitamin B (folat dan riboflavin) penting bagi tubuh Anda untuk mengubah makanan menjadi energi dan penting untuk pencegahan cacat lahir.
- Vitamin A penting untuk penglihatan malam hari yang baik, pertumbuhan sel dan kulit yang sehat.
- Vitamin E adalah antioksidan yang bekerjasama dengan vitamin C dan selenium untuk mencegah kerusakan tubuh Anda dari radikal bebas.
- Lutein dan zeaxanthin berhubungan dengan vitamin A dan ditemukan dalam pigmen kuning telur. Lutein dan zeaxanthin terkonsentrasi di retina mata Anda dan membantu mencegah degenerasi makula yang terkait penuaan.
Tips mengonsumsi telur
- Putih telur mengandung zat yang berfungsi menetralisir kolesterol jahat pada kuning telur. Bila Anda memakan kuning telur berikut putihnya (telur utuh), maka efek merugikan dari kuning telur akan menghilang. Beberapa jenis kue seringkali hanya menggunakan kuning telur, sehingga dapat berbahaya bagi Anda yang berkolesterol tinggi bila dimakan berlebihan.
- Untuk mendapatkan manfaat kesehatan ekstra, Anda dapat memilih telur ayam organik yang mengandung asam lemak omega-3. Telur jenis tersebut dihasilkan oleh ayam petelur yang diberi makan biji-bijian yang kaya omega-3. Ayam petelur yang dipelihara di peternakan umumnya tidak menghasilkan telur dengan omega-3 karena hanya makan pakan biasa.
- Telur rebus adalah pilihan yang lebih sehat karena tidak ada tambahan lemak selama memasak. Bila Anda memasak telur orak-arik atau ceplok, gunakanlah minyak sawit/minyak kelapa yang lebih sehat daripada mentega. Lebih baik lagi bila Anda menggunakan wajan teflon (yang tidak lengket) tanpa tambahan mentega atau minyak.
0 komentar:
Posting Komentar